WWW.MERAIHMIMPI3.BLOGSPOT.COM. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Bubbor Paddas dan Es Jeruk Sambas,sangat menggoda???



es jeruk sambas
es jeruk sambas
Setiap kali saya bepergian ke Pontianak, Kalimantan Barat, selalu menyempatkan diri untuk menikmati es jeruk yang sangat segar. Bagi saya, es jeruk Pontianak adalah es jeruk paling enak di seluruh Idonesia. Jeruk yang sangat segar dan manis, ditambah warna orange yang sangat menawan. Wah, selalu langsung pesan dua gelas besar setiap kali ke restoran.
Namun saat kemarin (Sabtu 10 Desember 2011), saya berkunjung ke Sambas, Kalimantan Barat, saya baru mengetahui bahwa jeruk tersebut berasal dari Sambas, bukan dari Pontianak. Lebih tepatnya lagi, dari kecamatan Tebas. Masyarakat Sambas mengoreksi komentar saya saat menikmati es jeruk Pontianak yang sangat segar, “Itu bukan jeruk Pontianak Pak, itu jeruk Sambas”.
“Apa bedanya?” tanya saya.
“Sangat berbeda Pak. Jeruk Pontianak tidak sesegar jeruk Sambas. Di Pontianak orang-orang yang berjualan jeruk sering mengatakan itu jeruk Sambas, padahal banyak yang bukan dari Sambas. Itu jeruk Pontianak”, jawab seorang warga Sambas.
Ada banyak jeruk di Indonesia yang terkenal. Jeruk Medan, jeruk Merauke, jeruk Jawa, jeruk Bali, dan sebagainya. Tapi minuman Nutrisari lebih bangga dengan Florida Orange dan American Orange. Padahal banyak sekali jeruk lokal yang sangat enak dan segar. Bagi saya, jeruk Pontianak sangat enak untuk dibuat menjadi minuman es jeruk. Lebih enak dari es jeruk manapun yang ada di Indonesia.
Sekarang saya baru mengerti, bahwa yang selama ini saya sebut sebagai es jeruk Pontianak, ternyata adalah es jeruk Sambas. Luar biasa segarnya. Setiap hari selama di Sambas, saya selalu minum es jeruk. Minuman segar yang enak dinikmati di seluruh waktu.
Jika kita makan di restauran di wilayah Singkawang atau Sambas, minuman tersebut disebut es jeruk besar. Saat saya memesan menu tersebut, dalam pikiran saya akan dihidangkan es jeruk dengan gelas yang besar. Namun saya kaget, ketika gelasnya biasa saja, bukan gelas besar. Lalu mengapa disebut es jeruk besar ?
Karena ada jeruk lain yang kecil, yang rasanya sangat kecut dan masam. Jika anda suka es jeruk yang masam, maka harus memesan es jeruk kecil, yang dibuat dari jeruk yang bentuknya kecil-kecil dan rasanya sangat kecut. Disebut juga sebagai jeruk sambal.
gambar : Google
gambar : Google
Bubbor Paddas Sambas
Satu lagi yang membuat saya kerasan di Sambas. Satu jenis makanan khas lokal yang menggugah selera. Saya belum pernah menjumpai bubur seunik ini. Saya sudah mencicipi bubur Manado, bubur Jakarta, bubur desa di wilayah Jawa Tengah, dan beberapa jenis bubur lainnya. Namun bubur yang satu ini sangat khas. Itulah yang disebut sebagai Bubbor Paddas, atau bubur pedas.
Jika diperhatikan, lebih tampak sebagai aneka macam sayuran hijau dalam satu mangkuk, namun ternyata  mengandung bahan beras, sehingga disebut bubur.
Bubbor paddas terbuat dari beras yang ditumbuk halus kemudian dimasak dengan cara sangrai, atau digoreng tanpa minyak, ditambah aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lada hitam, serai, daun salam, daun kunyit, garam dan sedikit gula. Bumbu-bumbu tersebut ditumbuk halus, kecuali serai, daun kunyit dan daun salam, kemudian dimasak dengan cara sangrai pula. Bumbu yang telah disangrai dimasukkan ke dalam air mendidih bersama beras tumbuk yang juga telah disangrai. Bagi yang suka, bisa menggunakan kaldu sapi asli dengan daging dan tulang sapi.
Setelah beras tumbuk dan bumbu tercampur ke dalam air mendidih atau kaldu sapi, dimasukkan berbagai macam sayuran seperti daun pakis, kangkung, daun kesum, serta aneka sayuran lain sesuai selera. Daun kesum mungkin hanya ada di wilayah Kalbar, membuat bubbor paddas beraroma khas. Semua bagian tadi dimasak hingga matang dan siap dihidangkan. Tuangkan dalam mangkuk, hidangkan bersama kerupuk, kacang tanah goreng, kecap manis, sambal dan bawang goreng, jangan lupa tambahkan pula perasan jeruk sambal.
Wah, luar biasa nikmatnya. Panas, pedas, sedap, mantap, segar, berkeringat…..
alwatzikhoebillah
alwatzikhoebillah
Sekilas tentang Sambas
Kabupaten Sambas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Barat, memiliki luas wilayah 6.395,70 km2, atau 639.570 ha, merupakan wilayah Kabupaten yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah propinsi Kalimantan Barat. Panjang pantai di wilayah ini adalah ± 128,5 km dan panjang perbatasan negara ± 97 km, berbatasan dengan Malaysia.
Kabupaten Sambas yang terbentuk sekarang ini adalah hasil pemekaran kabupaten pada tahun 2000. Sebelumnya wilayah Kabupaten Sambas sejak tahun 1960 meliputi juga Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang yang sekarang sudah menjadi kabupaten sendiri. Sambas yang dikenal sekarang merupakan kota pusat pemerintahan Kesultanan Sambas, yang berpusat di Istana Alwatzikhoebillah, desa Dalam Kaum. Tepat di depan istana berdiri pula sebuah masjid tua yang merupakan salah satu masjid terbesar di Kota Sambas, yaitu Masjid Agung Jami’ atau Masjid Sultan Muhammad Syafi’oeddin II.
Sayang sekali Istana Alwatzikhoebillah tampak kurang terawat. Sangat berbeda dengan Keraton Yogyakarta atau Surakarta. Konon, Sultan Sambas yang sekarang masih berstatus pelajar SMA, karena pendahulunya telah meninggal dunia. Kata Alwatzikhoebillah sendiri, berasal dari bahasa Arab. Transliterasi yang lazim adalah Al-Watsiqu Billah, yang artinya berpegang tegung kepada Allah.
Masyarakat kota Sambas didominasi oleh suku Melayu, yaitu Melayu Sambas. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Melayu Sambas. Etnik lain adalah Dayak dan keturunan China.
Kita bisa mengunjungi Sambas dengan perjalanan darat sekitar lima jam dari Pontianak. Kondisi jalan secara umum cukup bagus, kendati masih ada beberapa jembatan yang tengah diperbaiki sehingga mengganggu perjalanan. Dari Kota Pontianak, kita akan melintasi Kabupaten Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, dan berakhir di Sambas. Jika terus berjalan, akan sampai di Malaysia.
Di Sambas sangat banyak kita jumpai jembatan, karena memang banyak sungai. Jembatan di Sambas disebut dengan gertak, dan masing-masing gertak memiliki nama. Pemandangan sungai dan anak-anak mandi bermain air sangat mudah kita jumpai, termasuk sungai besar yang ada di depan Istana Alwatzikhoebillah.
sungai di depan Istana Sambas
sungai di depan Istana Sambas
Selamat datang di Sambas dan nikmati kesegaran “es jeruk besar” Sambas serta bubbor paddas yang sangat menggoda.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar